Pesawat Ruang Angkasa Membawa Dermaga Robot Humanoid Rusia Di ISS
Sebuah pesawat ruang angkasa tanpa awak yang membawa robot humanoid pertama Rusia yang akan dikirim ke orbit berhasil merapat di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Selasa setelah upaya yang gagal selama akhir pekan.
"Kontak dikonfirmasi, penangkapan dikonfirmasi," kata seorang komentator di NASA TV.
Robot berukuran besar bernama Fedor kependekan dari Final Experimental Demonstration Object Research menyalin gerakan manusia, keterampilan utama yang memungkinkannya membantu melakukan tugas-tugas jarak jauh.
Yang meledak hari Kamis di pesawat ruang angkasa Soyuz MS-14 dari sebuah pelabuhan antariksa Rusia di Kazakhstan selatan dan dijadwalkan untuk tetap di ISS sampai 7 September yang belajar untuk membantu para astronot di stasiun ruang angkasa.
Docking yang dibatalkan pada hari Sabtu telah meningkatkan ketidakpastian atas masa depan program luar angkasa Rusia yang telah mengalami sejumlah kemunduran baru-baru ini.
NASA mengatakan Sabtu bahwa pesawat itu "tidak dapat mengunci targetnya di stasiun" dan telah "mendukung jarak yang aman dari kompleks orbital sementara pengontrol penerbangan Rusia menilai langkah selanjutnya".
Pengendali penerbangan Rusia mengatakan kepada awak ISS bahwa tampaknya masalah yang mencegah dok otomatis berada di stasiun dan bukan di pesawat ruang angkasa kata NASA menambahkan.
Kapal Soyuz biasanya diawaki dalam perjalanan seperti itu tetapi kali ini tidak ada manusia yang bepergian untuk menguji sistem penyelamatan darurat baru.
Fedor bukan robot pertama yang pergi ke luar angkasa. Pada 2011, NASA mengirim Robonaut 2 yaitu humanoid yang dikembangkan bersama General Motors yang memiliki tujuan serupa untuk bekerja di lingkungan berisiko tinggi.
Itu diterbangkan kembali ke Bumi pada tahun 2018 setelah mengalami masalah teknis.
Pada 2013, Jepang mengirim robot kecil bernama Kirobo bersama dengan komandan ruang angkasa Jepang pertama ISS. Dikembangkan dengan Toyota yang mampu mengadakan percakapan meskipun hanya dalam bahasa Jepang.
Stasiun Luar Angkasa Internasional telah mengorbit Bumi pada sekitar 28.000 kilometer per jam (17.000 mil per jam) sejak 1998.
Bulan Oktober lalu roket Soyuz yang membawa seorang AS dan Rusia harus melakukan pendaratan darurat tak lama setelah lepas landas yang merupakan kegagalan pertama dalam sejarah penerbangan Rusia berawak.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS