Indonesia Menemukan Cacat Desain Pada Kecelakaan Jet Boeing 737 MAX
Penyelidik Indonesia telah menemukan bahwa penyimpangan desain dan pengawasan memainkan peran penting dalam kecelakaan jet Boeing 737 MAX 737 MAX milik Oktober yang menewaskan semua 189 orang di atas pesawat kata Wall Street Journal hari Minggu.
Rancangan kesimpulan yang diharapkan menjadi temuan resmi pemerintah pertama dari kekurangan dalam desain dan persetujuan peraturan AS juga mengidentifikasi serangkaian kesalahan pilot dan kesalahan perawatan sebagai faktor penyebab kecelakaan Lion Air kata WSJ.
Boeing 737 MAX telah dihukum sejak Maret setelah 2 kecelakaan fatal dalam 5 bulan.
Seorang juru bicara Boeing tidak mengomentari laporan surat kabar itu tetapi mengatakan pembuat pesawat terus menawarkan dukungan kepada otoritas investigasi ketika mereka menyelesaikan laporan mereka.
Soerjanto Tjahjono, kepala komite keselamatan transportasi Indonesia mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak bisa berkomentar sebelum rilis laporan akhir yang diharapkan pada awal bulan November.
Dia mengatakan beberapa pemangku kepentingan tetapi tidak semua telah memberikan umpan balik pada draft laporan akhir yang belum dirilis secara publik.
Draf tersebut diedarkan ke berbagai pihak termasuk Boeing, Lion Air dan Administrasi Penerbangan Federal AS pada tanggal 24 Agustus.
“Ada pemangku kepentingan yang telah mengirimkan jawaban mereka kepada kami dan kami sedang mengevaluasi mereka” kata Tjahjono.
Penyelidik kecelakaan udara AS siap untuk mengumumkan beberapa rekomendasi keselamatan terpisah mulai dari meningkatkan keterampilan terbang pilot secara manual hingga meningkatkan pemeriksaan FAA untuk desain pesawat baru tambah WSJ.
Sekitar akhir bulan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) diharapkan untuk menyerukan peningkatan pelatihan kokpit dan pengambilan keputusan awak dan fokus pada kemungkinan perubahan sertifikasi pesawat baru kata surat kabar itu.
NTSB menolak untuk mengomentari laporan WSJ tetapi mengatakan pihaknya berencana untuk merilis rekomendasi pada program sertifikasi FAA sekitar bulan September.
FAA menyambut pemeriksaan dari para ahli keselamatan dan menantikan temuan mereka katanya dalam sebuah pernyataan.
"Kami terus bekerja dengan regulator keselamatan penerbangan internasional lainnya dan akan mempertimbangkan semua rekomendasi dengan cermat" tambahnya. “FAA akan memasukkan setiap perubahan yang akan meningkatkan kegiatan sertifikasi kami.”
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS