Monkey King' Cina Dalam Perjalanan Luar Angkasa Yang Inovatif


Sebuah satelit CINA dijuluki "Raja Kera," tidak hanya mencari materi gelap yang tak terlihat tetapi juga menjelajahi asal-usul sinar kosmik dari partikel energi tinggi yang melakukan perjalanan melalui ruang angkasa di hampir kecepatan cahaya.

Sebuah tim peneliti internasional telah melakukan pengukuran yang tepat dari spektrum proton yaitu komponen paling banyak dari sinar kosmik dalam rentang energi dari 40 GeV hingga 100 TeV (satu TeV adalah 1 triliun elektron volt setara dengan 1 triliun kali energi dari cahaya tampak dengan Penjelajah Partikel Gelap Cina juga dikenal sebagai Wukong" atau "Raja Kera."

Ini adalah pertama kalinya sebuah eksperimen secara langsung mengukur proton sinar kosmik hingga 100 TeV dengan presisi tinggi.

Spektrum yang diukur menunjukkan bahwa fluks proton meningkat pada ratusan miliar volt elektron dan kemudian turun sekitar 14 TeV menunjukkan adanya fitur spektral baru dari sinar kosmik, kata Chang Jin, peneliti utama DAMPE dan direktur Observatorium Gunung Ungu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

"Temuan baru ini sangat penting dalam membantu para ilmuwan memahami sumber dan percepatan sinar kosmik di Bima Sakti," kata Yuan Qiang, seorang peneliti di PMO.

Ditemukan pada tahun 1912, sinar kosmik sebagian besar masih merupakan teka-teki. Mereka adalah sampel langsung materi dari luar tata surya. Fisikawan masih memikirkan dari mana mereka berasal dan bagaimana mereka dapat dipercepat menjadi energi yang sangat tinggi.

Sekarang para ilmuwan telah menemukan bahwa sebagian besar sinar kosmik adalah inti atom. Semua elemen alami dalam tabel periodik hadir dalam sinar kosmik. Sekitar 90 % di antaranya adalah inti hidrogen sekitar 9 % adalah inti helium yaitu partikel alfa.

Dan unsur-unsur yang lebih berat lainnya, elektron, sinar gamma, neutrino dan partikel antimateri membentuk sisa 1 %. Karena sebagian besar sinar kosmik diisi lintasannya melalui ruang dibelokkan oleh medan magnet.

Dalam perjalanan mereka ke Bumi, medan magnet galaksi, tata surya, dan Bumi mengacak jalur penerbangan mereka sehingga kita tidak bisa lagi tahu persis dari mana mereka berasal.

Comments

Popular Posts