AS Menguji Rudal Balistik Darat Yang Diluncurkan Sebelumnya Dilarang

Foto: Angkatan Udara AS (tangkapan layar)

Pentagon pada hari Kamis menguji rudal balistik darat yang dikonfigurasikan secara konvensional, sebuah tes yang seharusnya dilarang berdasarkan Perjanjian Nuklir Pasukan Jangka Menengah.

AS secara resmi menarik diri dari pakta INF 1987 dengan Rusia pada bulan Agustus setelah menetapkan bahwa Moskow melanggar perjanjian itu yang sebuah tuduhan yang dibantah Kremlin.

Itu adalah tes kedua oleh Pentagon yang tidak akan diizinkan di bawah perjanjian INF.

Perjanjian itu dinegosiasikan oleh Presiden AS Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev yang melarang rudal darat dengan jangkauan antara 310 dan 3.400 mil (500 hingga 5.500 km).

Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengujian dilakukan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California dan rudal itu terbang sejauh lebih dari 500 km.

"Data yang dikumpulkan dan pelajaran yang diperoleh dari tes ini akan menginformasikan pengembangan kemampuan jarak menengah di masa depan" kata pernyataan itu.

Pada bulan Agustus Pentagon menguji coba rudal jelajah yang diluncurkan di darat dengan jangkauan lebih dari 500 km (310 mil).

Moskow membantah mencemooh perjanjian itu dan menuduh Washington melanggar pakta itu dan tuduhan itu ditolak oleh AS.

Pertikaian ini memperparah gesekan AS-Rusia terburuk sejak Perang Dingin berakhir pada 1991. Beberapa ahli meyakini keruntuhan perjanjian itu dapat merusak perjanjian pengendalian senjata lainnya dan mempercepat erosi sistem global yang dirancang untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengunjungi Washington minggu ini dan bertemu dengan Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Lavrov memperbarui tawaran Moskow untuk memperpanjang perjanjian pengawasan senjata START Baru AS-Rusia tahun 2011 sementara Trump dan Pompeo menekankan perlunya dialog strategis yang juga termasuk Cina.

Perjanjian itu mengharuskan kedua belah pihak untuk memotong hulu ledak nuklir strategis mereka tidak lebih dari 1.550 dan berakhir pada Februari 2021 tetapi dapat diperpanjang hingga 5 tahun.




Comments

Popular Posts