Iran Menembakkan Roket Ke Pasukan AS Di Irak


Kekuatan perang apa yang dimiliki Trump?

WW3 - Di bawah Konstitusi wewenang AS untuk mengarahkan aksi militer dibagi antara Kongres dan presiden.

Kongres memiliki kekuatan untuk menyatakan perang sementara presiden sebagai panglima tertinggi memiliki kekuatan untuk menggunakan militer untuk membela AS.


Trump menyampaikan komentar setelah pembunuhan militer AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak [Tom Brenner / Reuters] 

Sejak awal presiden dan Kongres telah memperdebatkan apakah presiden memiliki kewenangan konstitusional untuk mengirim pasukan ke permusuhan di luar negeri tanpa otorisasi kongres menurut sejarah hukum yang disiapkan oleh Layanan Penelitian Kongres.

Iran menggunakan rudal Fateh-313 permukaan-ke-permukaan untuk menghantam pangkalan udara Ain al-Asad kata kantor berita semi-pejabat Iran Fars melaporkan.

Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan berpidato di AS Shari elasa malam waktu setempat.

Iran telah memulai "putaran kedua" serangan terhadap pangkalan yang menahan pasukan AS di Irak kata kantor berita Tasnim yang bermarkas di Teheran hari Rabu.

Serangan putaran kedua dimulai 1 jam setelah fase pertama terjadi kata agensi melaporkan.

"Dengan cermat memantau situasi setelah pemboman yang menargetkan pasukan AS di Irak," kata Pelosi. "Kita harus memastikan keselamatan prajurit kita termasuk mengakhiri provokasi yang tidak perlu dari Administrasi dan menuntut agar Iran menghentikan kekerasannya. AS dan dunia tidak mampu membeli perang."

Demokrat marah atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memerintahkan pembunuhan Soleimani tanpa berkonsultasi dengan Kongres.

Demokrat House sedang mempersiapkan untuk memilih akhir pekan ini pada Resolusi Kekuatan Perang yang bertujuan membatasi tindakan Trump di Iran.

Media AS melaporkan Gedung Putih membuat rencana untuk kemungkinan pidato Presiden AS Donald Trump setelah serangan terhadap pasukan AS di Irak. Al Jazeera belum mengkonfirmasi secara independen laporan-laporan itu.

Pengawal Revolusi Iran memperingatkan sekutu regional AS termasuk Israel bahwa mereka akan diserang jika negara mereka digunakan untuk serangan terhadap Teheran kata media pemerintah Iran.

Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan Presiden AS Donald Trump telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi di Irak.

"Kami menyadari laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak" kata Grisham mentweet. "Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya."

Pengawal Revolusi Iran membenarkan bahwa mereka menembakkan roket ke pasukan AS di Irak sebagai pembalasan atas pembunuhan Soleimani.

Teheran telah mengancam "tanggapan yang lebih menghancurkan" jika AS membalas serangan roket hari Rabu kata TV pemerintah Iran.

Pentagon mengkonfirmasi roket ditembakkan ke dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Teheran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel koalisi pimpinan-AS, Pentagon menegaskan.

"Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal," kata jurubicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam pernyataannya, menambahkan bahwa pangkalan yang ditargetkan berada di pangkalan udara Ain al-Asad dan pangkalan lainnya di Erbil, Irak.

AS yakin ada beberapa potensi serangan terhadap lokasi di Irak termasuk pangkalan udara Ain al-Asad yang menampung pasukan AS kata seorang pejabat AS kepada Reuters tanpa memberikan informasi tambahan.

Pejabat AS lainnya yang tidak bersedia namanya disebutkan telah mengkonfirmasi kepada Reuters sebelumnya bahwa serangan roket telah dilakukan terhadap pangkalan udara Ain al-Asad tetapi tidak mengkonfirmasi situs lain.

Pejabat AS mengkonfirmasi kepada kantor berita Associated Press bahwa serangan udara dilakukan di pangkalan udara Ain Asad Irak yang menampung pasukan AS.

Iran telah menembakkan lebih dari selusin roket ke pangkalan militer Ain al-Asad Irak yang menampung pasukan AS kata sumber Irak mengatakan kepada Al Jazeera.



"Kami belum memiliki laporan korban atau kerusakan" kata Osama bin Javaid dari Al Jazeera yang melaporkan dari Baghdad.

Roket datang kurang dari seminggu setelah pembunuhan AS terhadap komandan militer Iran Qassem Soleimani di Irak.

Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan hebat.

Comments

Popular Posts