Cina Tidak Akan Membiarkan Kesalahan 'Flu Spanyol' Terulang

Hasil gambar untuk flu spanyol
Sejumlah politisi AS telah berulang kali mengaitkan coronavirus novel tersebut dengan Cina dan bahkan menyebutnya sebagai "virus Cina" yang menarik keberatan keras dari Cina dan bahkan beberapa orang AS.

Dengan menstigmatisasi Cina, ternyata AS berusaha untuk memberikan tanggung jawab kepada negara itu atas kesalahan penanganan perang melawan epidemi. Pemerintah AS telah dituduh tidak efisien dalam mengendalikan epidemi dan saham AS telah memicu pemutus sirkuit 3 kali dalam 6 sesi perdagangan.

Cina akan dengan tegas menentang tipuan yang coba ditarik AS dan memastikan kesalahan historis "flu Spanyol" tidak akan pernah terulang lagi.

Flu Spanyol yang pecah pada 1918, menginfeksi 500 juta orang dan membunuh antara 50 juta hingga 100 juta. Ironisnya "flu Spanyol" yang tercatat pertama kali terjadi di AS dan epidemi di Spanyol dibawa oleh tentara bayaran Afrika di Prancis.

Namun karena narasi internasional pada waktu itu didominasi oleh negara-negara yang telah memenangkan Perang Dunia I seperti AS, Inggris dan Prancis, Spanyol mengalami stigma dalam epidemi tersebut. Dengan pengecualian Spanyol komunitas internasional pada dasarnya telah mengadopsi nama "flu Spanyol" dan masih menggunakannya sampai sekarang.

Meskipun epidemi hari ini pertama kali dilaporkan oleh Cina masih belum diketahui apakah itu benar-benar berasal dari negara tersebut. Robert Redfield, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS sebelumnya telah mengakui bahwa beberapa pasien flu di AS mungkin benar-benar meninggal karena virus corona baru. Perlu dicatat bahwa flu muncul di AS kembali pada bulan September 2019.

Selain itu penamaan epidemi tidak harus mempertimbangkan dari mana asalnya. Merupakan konsensus di seluruh dunia bahwa nama penyakit menular tidak boleh digunakan untuk menstigmatisasi negara tertentu.

Setiap upaya untuk mendiskreditkan Tiongkok pasti akan gagal dan tindakan apa pun yang merugikan kepentingan Cina pasti akan ditentang keras oleh Cina.

Comments

Popular Posts