Pembom Siluman Baru Cina Dapat Menargetkan Australia

Pesawat siluman H-20 Cina didasarkan pada desain pesawat pembom siluman B-2 Spirit AS, di atas. (Angkatan Udara AS). (Disediakan)

WW3
- Cina sedang mempertimbangkan meluncurkan pembom siluman baru yang dapat mencapai Australia ketika hubungan dengan barat mencapai titik terendah baru di atas asal - usul coronavirus.
Pembom strategis H-20 dapat membuat penampilan publik pertamanya di Zhuhai Airshow tahun ini pada bulan November jika pandemi tersebut terkendali saat itu lapor The South China Morning Post.
Komentator mengatakan pertunjukan udara akan menjadi kesempatan bagi Cina untuk menunjukkan kepada dunia industrinya telah mengatasi pandemi.
"Zhuhai Air Show diharapkan menjadi platform untuk mempromosikan citra Cina dan keberhasilannya dalam pengendalian pandemi yang memberi tahu dunia luar bahwa penularannya tidak berdampak besar pada perusahaan industri pertahanan China," kata sebuah sumber.
Tetapi kemunculan bomber akhir tahun ini dapat semakin meningkatkan ketegangan dengan secara langsung mengancam negara-negara dalam jangkauan serangannya terutama Australia, Jepang dan semenanjung Korea.
Kecepatan subsonik, jangkauan, persenjataan dan teknologi siluman yang dapat menghindari radar dari pesawat bisa memiringkan keseimbangan strategis di Asia Pasifik menuju Beijing.
Diharapkan memasuki layanan pada tahun 2025 dengan muatan 45 ton dimana H-20 dirancang untuk membawa 4 rudal jelajah siluman atau hipersonik. Departemen Pertahanan AS memperkirakan jaraknya sekitar 8.500 km.
Pakar pertahanan Cina yaitu Adam Ni dari Universitas Macquarie Sydney mengatakan pada nine.com.au tahun lalu bahwa pengembangan pesawat itu bertujuan untuk menghalangi negara-negara Barat seperti AS.
"Cina membuat kemajuan yang jelas dalam memperoleh pembom strategis yang efektif yang akan meningkatkan pencegahan strategis terhadap para pesaingnya seperti AS" katanya saat itu.
Australia telah bergabung dengan AS dan negara-negara lain dalam menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona dan hubungannya dengan pasar basah di Cina yang memicu respons marah dari Beijing.
Sementara itu anggaran pertahanan Cina yang sangat besar diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh pandemi ini.
Cina diperkirakan akan melanjutkan dengan peningkatan anggaran pertahanannya meskipun ada dampak pandemi terhadap ekonominya. (Kevin Frayer / Getty Images). (AP)
Tahun lalu anggaran pertahanan adalah 1,18 triliun yuan (A $ 275 miliar) naik 7,5 % dari tahun sebelumnya.
John Lee, asisten profesor di Universitas Sydney dan rekan senior di Institut Hudson di Washington memperkirakan bahwa tahun ini anggaran pertahanan Tiongkok akan tetap kira-kira sama atau meningkat secara moderat.
"Dalam lingkungan saat ini Beijing ingin menekankan bahwa Cina telah pulih secara substansial dari Covid-19 dan lintasan kekuatannya tidak terpengaruh oleh peristiwa baru-baru ini" katanya.

Comments

Popular Posts