Skip to main content

Australia Bersumpah Untuk Mendukung Kebebasan Navigasi Di Laut Cina Selatan

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan Kamis bahwa negara itu akan terus mengadvokasi "sangat kuat" untuk kebebasan navigasi melalui Laut Cina Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir ketegangan meningkat di wilayah itu tempat Cina membangun pangkalan militer. Wilayah ini juga diklaim oleh Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

"Australia akan terus mengadopsi posisi yang sangat konsisten" kata Morrison ketika ditanya apakah negara itu mendukung posisi AS di Laut Cina Selatan.

Pada hari Senin AS menyatakan "sebagian besar" klaim maritim Tiongkok di perairan ilegal. Dalam sebuah pernyataan panjang sekretaris negara Mike Pompeo mengatakan bahwa "kampanye penindasan Cina untuk mengendalikan" perairan yang disengketakan itu salah dan bahwa Beijing "tidak memiliki alasan hukum untuk memaksakan secara sepihak keinginannya pada kawasan" bahwa "Dunia tidak akan mengizinkan Beijing untuk memperlakukan Laut Cina Selatan sebagai kerajaan maritimnya ”kata Pompeo.

Pada hari Rabu Pompeo mengatakan AS akan mendukung negara-negara yang percaya Cina telah melanggar klaim maritim mereka di perairan.

Jepang juga menuduh Cina mendorong klaim teritorialnya di bawah kedok pandemi coronavirus dimana China "terus berupaya mengubah status quo di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan" negara itu mengatakan hari Selasa dalam tinjauan pertahanan tahunannya. Ia menambahkan bahwa Cina juga tampaknya bertanggung jawab atas "propaganda" dan "disinformasi" di tengah "ketidakpastian sosial dan kebingungan" yang disebabkan oleh wabah koronavirus.

Comments

Popular Posts