Cina Melakukan Latihan Pengeboman Langsung Di Laut China Selatan
Militer Cina telah mengerahkan beberapa pengebom strategis paling canggihnya dalam latihan tembak-menembak di Laut China Selatan sebagai pesan nyata pencegahan ke Taiwan dan sekutunya.
Beberapa pembom H-6J dari jenis pembom terbaru yang memasuki layanan dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini berlatih menjatuhkan bom dan meletakkan ranjau laut di pulau-pulau di Laut Cina Selatan menurut Global Times publikasi corong Partai Komunis China People's Daily. Itu tidak mengungkapkan lokasi pasti dari latihan tersebut.
Latihan yang dilakukan pada tanggal yang tidak ditentukan “menampilkan kemampuan pemboman tradisional pesawat selain kompetensi serangan kebuntuannya” lapor Global Times menambahkan bahwa itu melibatkan “penggunaan sebenarnya dari bom udara dengan daya ledak tinggi dan ranjau dasar laut.”
Cina sering melakukan latihan militer di Laut China Selatan di mana klaim teritorial dan maritimnya tumpang tindih dengan klaim beberapa tetangganya. Tapi itu tidak biasa bagi Cina untuk mengerahkan pesawat tempur untuk menjatuhkan bom dan meletakkan ranjau dalam latihan tembakan langsung.
Sebuah klip video oleh China Central Television (CCTV) yang diposting di YouTube pada 2 Desember menunjukkan pembom lepas landas di malam hari dan terbang melalui awan tebal ke area yang ditentukan di Laut China Selatan untuk melakukan 2 serangan udara.
Pesawat terlihat menjatuhkan ranjau laut dan bom ke laut menyebabkan ledakan kolom besar. “Bom-bom itu mengenai sasaran di pulau-pulau dan terumbu karang,” lapor CCTV.
Latihan tersebut dilakukan oleh resimen yang berafiliasi dengan Angkatan Penerbangan Angkatan Laut Komando Teater Selatan PLA “dapat berfungsi sebagai pencegah pada saat pasukan asing dan separatis Taiwan membuat provokasi” Global Times mengutip analis anonim yang mengatakan.
John Blaxland, profesor Studi Keamanan dan Intelijen Internasional di Universitas Nasional Australia mengatakan tindakan itu konsisten dengan “pendekatan yang telah diambil PLA dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan intimidasi terhadap orang-orang Taiwan.”
"Ini tidak mengejutkan tetapi tidak berarti bahwa serangan sudah dekat," kata Blaxland.
Sambil meningkatkan retorika dan taktiknya menurut analis Australia dimana Cina memperluas perang "zona abu-abu" melawan Taiwan yang "termasuk serangan siber, serangan berulang kali ke wilayah udara dan perairan teritorialnya dan isolasi diplomatik untuk melemahkan tekad dan kemampuan Taiwan untuk melawan.”
Beijing menganggap Taiwan sebuah pulau dengan pemerintahan sendiri yang terletak sekitar 100 mil (160 kilometer) dari daratan sebagai bagian dari Cina meskipun ia memandang dirinya sebagai negara berdaulat. Taiwan juga merupakan pengklaim di Laut Cina Selatan bersama dengan Brunei, Cina, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
'Blokade dengan ranjau'
Qi Leyi, seorang analis dan komentator militer yang berbasis di Taipei untuk RFA Mandarin mengatakan situasi tegang di Selat Taiwan “belum mencapai tahap perang dekat.”
“Namun, blokade Taiwan oleh ranjau adalah salah satu cara utama bagi PLA untuk menyerang Taiwan kapan dan jika itu akan menyerang Taiwan dan militer Cina tentu berusaha untuk memperkuat kemampuan ini” kata Qi kepada RFA.
Pembom strategis H-6J baru saja diresmikan oleh Angkatan Laut PLA setahun yang lalu. Ia dapat membawa 7 rudal jelajah anti-kapal supersonik YJ-12 dengan 6 di bawah sayap dan 1 di ruang senjata kata media China melaporkan.
Global Times mengutip pakar militer yang mengatakan bahwa H-6J memiliki radius tempur sekitar 3.500 kilometer (2.200 mil) dan kemampuan “untuk melakukan misi tempur segala cuaca dan juga mampu secara akurat menyerang target maritim yang bergerak.”
“Dibandingkan dengan pembom AS, H-6J sebenarnya tidak terlalu maju” kata Qi.
“Namun tampaknya dapat meletakkan ranjau dari udara dengan sangat cepat dan ini akan sulit untuk ditangani secara efektif” tambahnya.
PLA telah melakukan sejumlah besar latihan militer di semua wilayah laut utama di sekitar Cina tahun ini salah satunya berlangsung di Selat Bohai dan Laut Kuning Utara saat ini.
Baru-baru ini salah satu kapal perusak besar Type 055 Cina yang paling kuat yaitu Nanchang berbobot 10.000 ton mengadakan latihan anti-kapal selam intensif “di daerah yang dirahasiakan di Laut Kuning” kata Global Times.
Kapal perusak besar Type 055 adalah kelas siluman, kapal perusak berpeluru kendali dengan kemampuan pertahanan udara, anti-kapal, serangan darat, dan anti-kapal selam. Cina dilaporkan telah membangun 8 Type 055, 3 di antaranya sudah beroperasi kata media China melaporkan.
Comments
Post a Comment
WeLcOmE TO My SiTeS