Kapal Mata-Mata Tercanggih Cina Memata-Matai Pantai Australia

Kapal mata-mata Cina yang terlihat di lepas pantai barat Australia pekan lalu memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi tentang kapal perang Angkatan Laut AS di wilayah tersebut. Kapal intelijen umum tambahan kelas Dongdiao Tipe 815, Haiwangxing, terdeteksi di dekat Exmouth tempat pangkalan gabungan stasiun intelijen angkatan laut Australia dan AS.
Haiwangxing dilengkapi dengan peralatan yang sangat sensitif, lubang radar yang dapat menerima frekuensi dan spektrum dari kapal perang jarak jauh lapor  South China Morning Post mengutip analis militer. 
Kapal mata-mata itu berlayar menyusuri pantai barat Australia dekat Exmouth sebelum mengubah arah dan menuju ke timur di sepanjang pantai menuju Darwin di Northern Territory. Hal ini menempatkan kapal di dekat Stasiun Komunikasi Angkatan Laut Harold E. Holt atau HEHCS, stasiun komunikasi angkatan laut Australia dan AS bersama yang dekat dengan Exmouth menurut  The Drive.
Lu Li-shih, mantan instruktur di Akademi Angkatan Laut Taiwan di Kaohsiung mengatakan kepada South China Morning Post bahwa perjalanan kapal mata-mata itu mengindikasikan bahwa "Beijing dapat memandang Canberra sebagai saingan potensial mengingat pengaruh Aukus dan Quad." Kunjungan kembali PLA Tipe 815 AGI ke perairan Australia menyiratkan bahwa PLA telah melakukan tur ke perairan tersebut sebagai misi reguler.
Tahun lalu Cina telah mengirim kapal mata-mata kelas Dongdiao di lepas pantai Queensland pada waktu yang hampir bersamaan dengan latihan militer AS-Australia.
Menurut Lu, kapal mata-mata Tipe 815 memainkan peran kunci dalam peperangan elektromagnetik. “Lubang radar pada kapal mata-mata Tipe 815 mampu menerima berbagai frekuensi dan spektrum berbeda yang dikeluarkan oleh kapal perang Australia dan AS dalam jarak jauh yang dapat menjadi data penting untuk peperangan elektromagnetik” tambahnya.
Analis lain Zhou Chenming, seorang peneliti dari think tank ilmu pengetahuan dan teknologi militer Yuan Wang juga berpikir Type 815 lebih canggih daripada perangkat militer biasa. Dia menegaskan bahwa kapal memiliki semua sistem radar dan peralatan untuk melacak lintasan roket ketika Cina meluncurkan roket pembawa ke luar angkasa. 
“Sebagai sistem canggih untuk melacak dan mengirim data untuk roket pembawa terbang kapal ini terutama digunakan untuk menemukan lokasi spesifik di laut untuk puing-puing roket yang jatuh untuk didaur ulan, tetapi juga pandai mendeteksi rudal hipersonik” kata Zhou. 
Sementara itu sebuah artikel yang muncul di akun WeChat militer Cina mengatakan Cina "lebih tertarik pada barang-barang dan aset di stasiun komunikasi Exmouth sejak Australia semakin meningkatkan kolusinya dengan AS di bawah perjanjian Aukus."
Artikel itu menambahkan bahwa militer AS telah mendirikan 13 menara antena di stasiun komunikasi Exmouth dengan satu sistem frekuensi sangat rendah (VLF). Ini digunakan tidak hanya untuk komunikasi angkatan laut tetapi juga untuk memantau satelit Cina di orbit yang lebih rendah setelah memindahkan sistem radar dari daerah Karibia ke daerah tersebut.


Comments

Popular Posts