Australia Melakukan Latihan Militer Bersama Dengan Filipina Di Tengah Ketegangan Dengan Tiongkok Di Laut Yang Disengketakan

Angkatan bersenjata Australia dan Filipina sedang melakukan pelatihan serangan udara dan berlatih merebut kembali sebuah pulau dari musuh dalam serangkaian latihan bersama di Laut Cina Selatan.

Didukung oleh AS ini adalah pertama kalinya negara Persemakmuran tersebut menawarkan pelatihan dan dukungan militer kepada Filipina di tengah ketegangan antara Filipina dan Tiongkok.

Hal ini terjadi setelah militer AS, Jepang dan Australia merencanakan latihan angkatan laut gabungan di wilayah tersebut awal bulan ini menyusul peningkatan agresi dari Tiongkok di perairan yang disengketakan di sekitar Filipina.

Lebih dari 2.000 personel dari kedua negara telah mengambil bagian dalam berbagai latihan, termasuk pendaratan amfibi dan latihan serangan udara selama Latihan Alon yang diadakan di Pangkalan Angkatan Laut Antonio Bautista, Palawan.

Alon merupakan kegiatan pelatihan amfibi bilateral yang meliputi latihan amfibi udara, maritim, dan latihan operasi darat lanjutan.

Pelatihan tersebut disaksikan oleh Presiden Republik Filipina Bongbong Marcos dan Wakil Perdana Menteri Australia MP Richard Marles.

Anggota parlemen Australia mengatakan mereka "memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan kawasan yang damai, stabil dan sejahtera".

Dalam sebuah pernyataan, anggota parlemen Marles mengatakan: “(25 Agustus) di Zambales, kami mengamati aktivitas amfibi bersama yang menunjukkan seberapa jauh kami telah berupaya untuk mendekatkan militer kami.

“Indo-Pacific Endeavour 2023 di Filipina didukung oleh Korps Marinir AS yang menunjukkan nilai kerja sama mitra untuk mencapai tujuan bersama.

“Kami sepakat mengenai pentingnya semua negara beroperasi secara aman dan profesional, sambil menghormati dan mematuhi hukum internasional khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), dan kami menegaskan kembali dukungan kuat kami terhadap Arbitrase Laut Cina Selatan tahun 2016. 

“Kami berkomitmen kembali untuk merencanakan patroli gabungan bilateral di Laut Cina Selatan dan Laut Filipina Barat serta wilayah lain yang menjadi kepentingan bersama.”

Comments

Popular Posts