Tiongkok Menantang AS Dalam Perang Memperebutkan Taiwan

Para jenderal Tiongkok menyerang militer AS pada hari Senin dengan peringatan keras blak-blakan bahwa pasukan asing dalam perang untuk merebut Taiwan akan dihancurkan namun mereka juga mengulurkan prospek untuk mengakhiri boikot yang berkepanjangan terhadap pembicaraan langsung militer-ke-militer dengan Pentagon.

Jenderal Tentara Pembebasan Rakyat Zhang Youxia, wakil ketua Komisi Militer Pusat mengatakan pada hari Senin di Beijing bahwa PLA “tidak akan menunjukkan belas kasihan” dalam menghadapi upaya pasukan AS atau Taiwan untuk mencapai kemerdekaan dari Tiongkok daratan.

“Tidak peduli siapa yang ingin memisahkan Taiwan dari Tiongkok dengan cara apa pun militer Tiongkok tidak akan pernah menyetujuinya” kata Jenderal Zhang. Dalam rujukan terselubung ke AS ia mengatakan “beberapa negara” berupaya untuk menumbangkan sistem Tiongkok.

Jenderal Zhang juga mengisyaratkan bahwa PLA mungkin akan mengakhiri penolakannya selama 15 bulan untuk terlibat dalam pembicaraan dan pertukaran dengan militer AS. Boikot tersebut dipicu oleh kunjungan penting Ketua DPR saat itu, Nancy Pelosi ke Taiwan pada musim panas 2022.

Jenderal kedua PLA , Letjen He Lei mengatakan kepada media pemerintah pada konferensi tersebut bahwa perang PLA terhadap Taiwan akan “sah” dan “adil.”