Korea Utara Meluncurkan ICBM Yang Dapat Menjangkau Wilayah Mana Pun Di AS

Kim Jong Un mengatakan kepada surat kabar Korea Utara hari minggu bahwa keberhasilan peluncuran rudal di negaranya baru-baru ini membuktikan bahwa ia mempunyai pilihan untuk melawan agresi dari Washington, DC.
Kim pemimpin tertinggi Korea Utara merayakan “kekuatan luar biasa” yang dimiliki negaranya setelah peluncuran tersebut, menurut media pemerintah.
“Mencatat bahwa ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan dengan jelas tindakan apa yang telah dipersiapkan oleh DPRK dan pilihan apa yang akan diambil oleh DPRK ketika Washington membuat keputusan yang salah, Kim menghargai bahwa latihan tersebut sekali lagi dan dengan jelas menunjukkan keinginan DPRK untuk melakukan tindakan terberat perlawanan dan kekuatannya yang luar biasa," demikian bunyi sebuah artikel di Korea Central News Daily.
"DPRK" adalah singkatan dari "Republik Demokratik Rakyat Korea" nama resmi negara tersebut.
Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea menggambarkan peluncuran tersebut sebagai “langkah peringatan yang kuat dalam situasi yang sulit di mana ancaman militer anti-DPRK dari kekuatan musuh yang telah bertahan sepanjang tahun ini semakin tidak tersamar dan berbahaya bahkan pada saat ini di akhir tahun Desember,” lapor KCNA.
Kim hadir di lokasi peluncuran pada hari Senin, bergabung dengan para komandan Administrasi Rudal DPRK saat ia diberi pengarahan tentang latihan tersebut.
Proyektil tersebut yang memiliki kemampuan menempuh jarak lebih dari 15.300 mil dan mencapai daratan AS terbang 73 menit sebelum mendarat di daerah sebelah barat pulau Hokkaido Jepang lapor Reuters mengutip Kementerian Pertahanan Jepang dan Wakil Menteri Pertahanan Parlemen Shingo Miyake. 
Militer Korea Selatan mengatakan rudal Korea Utara diluncurkan pada sudut yang lebih tinggi sebagai upaya untuk menghindari negara tetangga. 
Peluncuran ICBM terjadi setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak pendek ke laut pada hari Minggu, kata Korea Selatan dan Pyongyang menyalahkan AS karena meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea. 

Comments

Popular Posts